Jangkauan internet begitu luas. Semua informasi yang ada di internet bisa ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lainnya, hal ini biasa dikenal dengan singkatan HTTP atau Hypertext Transfer Protocol. HTTP itu sendiri lebih rentan terhadap serangan (hack). Maka dari itu munculah SSL (Secure Sockets Layer). SSL digunakan untuk melindungi semua informasi pribadi, baik password, kartu kredit, dan lainnya pada saat proses protokol pentransferan data antar server ke website, dan sebaliknya. Saat HTTP dilindungi oleh SSL, namanya menjadi HTTPS.

Berikut merupakan data dari hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tentang keamanan internet di tahun 2017. 65,89% pengguna internet sadar akan data yang dapat diambil dan 83,98% lainnya sadar akan penipuan di internet.

Di tahun 2018, Google juga sudah mengindex website yang hanya memiliki keamanan server saja. Dengan begitu, traffic dan konversi akan meningkat. Dengan SSL, website juga memiliki kredibilitas di mata pengunjungnya.  Google juga mengatakan berdasarkan tes mereka selama beberapa bulan terakhir, sinyal HTTPS menunjukkan “hasil positif” dalam hal relevansi.

Apa fungsi SSL?

SSL melayani dua fungsi, yaitu enkripsi dan identifikasi.

• Enksripsi: Dengan menggunakan SSL tidak akan ada orang lain yang dapat membaca informasi pribadi.
• Identifikasi: SSL memberikan identitas tersendiri pada website yang menggunakannya.

Gambar pertama adalah website tanpa SSL, dan lama kelamaan jika dibiarkan maka akan menjadi gambar ke-dua karena mesin pencari Google telah memblok website anda, ini tentunya sangat merugikan. Gambar ketiga SSL telah terpasang dan website anda aman, serta memudahkan SEO Google.

Bagaimana cara kerjanya?

SSL tersistem di web server (perusahaan) dan web browser (client). Saat kedua web bertukar informasi, SSL bekerja ditengah-tengah aktivitas tersebut. Enkripsi (kode) mengacak data ketika pertukaran terjadi. Akibatnya, hacker kesulitan dan tidak bisa membaca tersebut. Hasil akhirnya, pertukaran data yang terjadi berlangsung aman dan data pribadi  tidak tercuri.

Sertifikasi Server A+ (Keamanan Terbaik)

Tipe pada SSL?

Bagi kamu yang belum tahu, SSL ternyata terbagi lagi menjadi 3 jenis. Yuk, kita bahas satu-satu!

• Domain Validation SSL

Merupakan SSL yang paling murah karena validasinya melalui email saja. Pengguna web host diharuskan memiliki email yang sama dengan data domain pada WHOIS.

• Organization Validation SSL

SSL tipe ini untuk validasi organisasi. Agar proses OV berjalan lancar, pengguna mempersiapkan beberapa dokumen yang mengakui legalitas usaha.

• Extended Validation SSL

EV merupakan standar validasi tertinggi terhadap sebuah perusahaan. SSL satu ini menjadi yang paling premium karena memiliki nilai prestise.

Tentu saja, untuk keamanan dan kualitas dari website tidak ada salahnya menggunakan SSL, banyak keuntungan yang didapat.